BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, Sesuai
dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia. terutama bidang informasi
dan komunikasi, terutama pada bidang komputerisasi, untuk itu kami penulis
berkeinhinan untuk meningkatkan SDM agar menjadi lebih bermanfaat di era
globalisasi.
Local Area Network
adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah
kecil; seperti jaringan komputer kampus,gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau ang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan lokal area network yang meliputi topologi jaringan area
lokal, ethernet, ekspansi jaringan area lokal?
2.
Apa
saja teknologi komunikasi modern yang meliputi teknologi komunikasi pita lebar
(broadband), wireless lan (WLAN) dan wimax, bluetooth, long term evolution
(LTE)?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian lokal area network yang meliputi topologi jaringan area
lokal, ethernet, ekspansi jaringan area lokal
2. Untuk
mengetahui teknologi komunikasi modern yang meliputi teknologi komunikasi pita
lebar (broadband) wireless lan (WLAN) dan wimax, bluetooth, long term evolution (LTE)
BAB II
PEMBAHASAN
Local
Area Network
Local Area Network
adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah
kecil; seperti jaringan komputer kampus,gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
1.
Topologi
Jaringan Area Lokal
Topologi jaringan adalah,
hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi
jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan
yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
- Kerusakan
pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
-
Tingkat
keamanan termasuk tinggi.
-
Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
-
Penambahan
dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
-
Akses
Kontrol terpusat.
-
Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
-
Paling
fleksibel.
Kekurangan
-
Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
-
Boros
dalam pemakaian kabel.
-
HUB
jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
-
Peran
hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
-
Jaringan
tergantung pada terminal pusat.
-
Jika
menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
-
Biaya
jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan
pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis
fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node.).
Keunggulan:
- Pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain.
-
Hemat
kabel.
-
Layout
kabel sederhana.
Kelemahan:
- Bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
-
Kepadatan
pada jalur lalu lintas.
-
Diperlukan
Repeater untuk jarak jauh.
Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua
titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi
sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya
masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat
sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima
dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh Token.
Kelebihan
-
Mudah
untuk dirancang dan diimplementasikan
- Memiliki
performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data
yang berat sekalipun.
-
Mudah
untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah
untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
-
Hemat
kabel
- Tidak
akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan
- Peka
kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan
menggunakan cincin ganda (dual ring).
- Pengembangan
jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat
jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Kinerja
komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang
terdapat pada jaringan.
-
Lebih
sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
-
Dapat
terjadi collision (dua paket data tercampur)
-
Diperlukan
penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Topologi Jala
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa
apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh
maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan
kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer
harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya
kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan
memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
-
Privacy dan security pada topologi mesh
lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan
dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan
pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa
kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
-
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak
kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
-
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
-
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
-
Berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer
utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi Pohon
Topologi Pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi
ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul
atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat
mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu
melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak
dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai
contoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah
joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan
pusat dari tapologi ini
Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear
topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini
termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T
dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya
hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Keuntungan
-
hemat
kabel
-
tata
letak kabel sederhana
-
mudah
dikembangkan
-
tidak
butuh kendali pusat
- penambahan
maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan
Kelemahan
-
deteksi
dan isolasi kesalahan sangat kecil
-
kepadatan
lalu lintas tinggi
-
keamanan
data kurang terjamin
-
kecepatan
akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
-
diperlukan
pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala
jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui
di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang
digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.
2.
Ethernet
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan
wilayah setempat (LAN). Eternet mulai
merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3.
Eternet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing
lainnya.
Baku Eternet terdiri dari beberapa kabel
dan sinyal yang beragam dari lapisan
wujud OSI yang digunakan dengan Eternet. Eternet
10BASE5 asli menggunakan kabel
sesumbu sebagai sarana berkongsi
(shared medium). Kabel sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat
optikuntuk penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Laju data secara
berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga mencapai 100
gigabit per detik.
Sistem perhubungan melalui Eternet membagi
aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai bingkai (frame).
Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga
data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan
sampai dengan lapisan taut data (data link layer).
Sejak perintisan awal, Eternet telah
mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat
MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Eternet telah mempengaruhi kaidah jejaring (network
protocol) lainnya.
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi
empat jenis, yakni sebagai berikut:
- 10 Mbit/detik, yang sering disebut
sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut
sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
-
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang
sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
-
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik.
Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Ethernet mentransmisikan data melalui
kabel jaringan dalam bentuk paket-paket
data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet
frame memiliki ukuran minimum
64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai
informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang
digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain,
maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah
frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk
melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
-
Ethernet
II (yang digunakan untuk TCP/IP)
-
Ethernet
802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam
sistem jaringan Novell, dan
digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
-
Ethernet
802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork
Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
-
Ethernet
SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas
dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di
atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan
instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan
konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
3.
Ekspansi
Jaringan Area Lokal
Kartu ekspansi adalah perangkat keras komputer yang
termasuk golongan peripheral komputer yang berbentuk papan sirkuit cetak yang
akan terhunbung dengan matherboard komputer melalui slot kartu ekspansi. Adanya
slot kartu ekspansi ini berguna untuk menambah fungsi atau kerja komputer,
sebagai contoh; penambahan LAN card pada komputer sehingga komputer bisa
terkoneksi dengan jaringan komputer.
Slot kartu ekspansi sudah satu paket dengan motherboard
sehingga pada saat kita membeli motherboard alangkah baiknya kita mengecek dulu
kelengkapan daripada slot kartu ekspansinya, karena semakin lengkap slot kartu
ekspansinya maka semakin mudah untuk menambah fungsi dari komputer tersebut.
Pada saat ini slot kartu ekspansi mengalami perkembangan
yang sangat pesat, sehingga bermunculan slot – slot terbaru perkembangan dari
slot model lama. Beberapa slot kartu ekspansi yang sering kita jumpai antara
lain : Slot PCI, PCI-X, PCI-Express dan AGP. Setiap slot mempunyai kecepatan
akses yang berbeda – beda dan slot generasi terbaru biasanya mempunyai
kecepatan akses yang lebih cepat dari pada slot kartu ekspansi model
sebelumnya. Slot kartu ekspansi biasanya digunakan untuk menancapkan kartu
ekspansi seperti: VGA card, LAN card maupun kartu ekspansi yang lain
Teknologi
Komunikasi Modern
1.
Teknologi Komunikasi Pita Lebar (Broadband)
Jalur lebar atau pita
lebar (bahasa
Inggris: broadband)
merupakan sebuah istilah dalam internet yang
merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur
lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau
lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
Akses internet jalur lebar menjadi pasar yang tumbuh
dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000-an; satu penelitian menemukan
bahwa penggunaan internet jalurlebar di Amerika Serikattumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke
nyaris 30% pada 2003.
Beberapa implementasi modern dari jalur lebar telah
mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal
internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi
di berbagai negara.
Negara dengan penetrasi penggunaan jalurlebar tertinggi
di dunia adalah Korea
Selatan, di mana 23,17% (data Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi
jenis ini.
Teknologi standar di banyak tempat adalah DSL,
diikuti oleh modem
kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur telepon twisted
pair seperti VDSL dan
hubungan optik
fiber. Untuk wilayah yang tidak dicakup oleh layanan kabel, banyak komunitas
telah memulai memasang jaringan Wi-Fi.
Internet
satelit
Hubungan ini menggunakan sebuah satelit di orbit
geostationary untuk
meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap pelanggan. Internet satelit
merupakan salah satu cara paling mahal untuk mendapatkan akses internet jalur
lebar, namun di daerah pedesaan cara ini mungkin adalah satu-satunya cara.
Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu belakangan ini dan dapat bersaing
dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.
ISP
tanpa kabel
Koneksi ini biasanya menggunakan sistem radio Wi-Fi IEEE
802.11 untuk
menghubungkan titik yang berjauhan, tetapi juga dapat menggunakan sistem
komunikasi radio tenaga-tinggi lainnya.
T-1/DS-1
T-1/DS-1 adalah satu jenis hubungan yang
memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan jalur
lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia.
2.
Wireless LAN (WLAN) dan WiMax
Wireless LAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio
sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk
memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area
dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan
biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan
menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu
jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara
perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver
radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g)
atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE
802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan
seperti WEP dan atau WPA.
Kekurangan
Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel telah
menjadi topik perdebatan. Sistem keamanan yang digunakan oleh WLAN awalnya
adalah WEP,
tetapi protokol ini hanya menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan
kekurangannya yang serius. Pilihan lainnya adalah WPA, SSL, SSH,
dan enkripsi piranti
lunak lainnya.
Keamanan
Pada jaringan kabel, satu dapat sering, pada beberapa
derajat, akses tutup ke jaringan secara fisik. Jarak geografi dari jaringan
nirkabel akan secara signifikan lebih besar lebih sering daripada kantor atau
rumah yang dilingkupi; tetangga atau pelanggar arbritrary mungkin akan dapat
mencium seluruh lalu lintas dan mendapat akses non-otoritas sumber jaringan
internal sebagaimana internet, secara mungkin mengirim spam atau melakukan
kegiatan illegal menggunakan IP address pemilik, jika keamanan tidak dibuat secara
serius.
Beberapa advocate akan melihat seluruh titik akses
tersedia secara terbuka,tersedia untuk umum, dengan dasar bahwa semua orang
akan mendapat manfaat ketika berlalu lintas secara online.
WiMAX
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel
IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN
IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang
frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004
(dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam
spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi
802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan
orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki
skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256
sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal
cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita
frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over
atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
3.
Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri
untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth
menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di
antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini
dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuahfrequency
hopping traceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host
bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya
yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Fitur
Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur
keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun
rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai
berikut:
-
Enkripsi
data
-
Autentikasi
pengguna
-
Lompatan
frekuensi cepat (1600 hops/sec)
-
Kontrol
pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan
dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai
dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi sepertipassword dan PIN.
Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas
Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairingberpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia
pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci
digital 128 bit.
Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada
komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah
untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empatdigit ke
perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci
rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus
kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa
dimanfaatkan oleh hacker untuk
mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth
yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap
dapat disadap.
Kelebihan yang dimiliki oleh
sistem Bluetooth adalah:
- Bluetooth dapat menembus dinding,
kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30
kaki atau 10 meter.
-
Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
-
Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke
komputer.
-
Dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kekurangan dari sistem
Bluetooth adalah:
-
Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
- Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
- Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah
kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
-
Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari
telepon genggam.
4.
Long Term Evolution (LTE)
Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah
sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada
jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA.
Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan
melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai
dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali dibuka oleh
perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term Evolution, atau
lebih dikenal dengan sebutan LTE dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah
sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE danUMTS/HSDPA
untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun
perangkat mobile lainnya.
LTE pertama kali diluncurkan
oleh TeliaSonera di Oslo dan Srockholm pada 14 Desember 2009. LTE adalah
teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan
menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun dipasarkan sebagai
teknologi 4G, LTE yang dipasarkan
sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di
tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi
ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk
disebut sebagai teknologi 4G.
Teknologi
LTE dan layanannya
Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan
downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing
(OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang
masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi
aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan
secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya
efek multi path.
Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan,
channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan
kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel
spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith
yang tersedia.
LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur
jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka
LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless
untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis
LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi
jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan
terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke
daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.
Arsitektur
Jaringan dan Antarmuka dari Teknologi LTE
Secara keseluruhan jaringan arsitektur LTE sama dengan
teknologi GSM dan UMTS. Secara mendasar, jaringan di bagi menjadi bagian
jaringan radio dan bagian jaringan inti. Walaupun begitu, jumlah bagian
jaringan logis dikurangi untuk melangsingkan aristektur secara keseluruhan dan
mengurangi biaya serta latensi di dalam jaringan.
Kekurangan
Teknologi LTE
Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain
adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal. Selain itu jika
jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal.
Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input
Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran
pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi
pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna
mengguna infrastruktur jaringan yang baru.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Demikian penulis menyusun mata kuliah “Komunikasi Data”
membahas Materi - materi mata kuliah tersebut. Sehingga mahasiswa dapat
mengenal tentang Komunikasi Data dan bagian bagian teknologi yang sangat
canggih pada saat ini.
B.
Saran
Penulis
menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan
dan kekurangannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Harapan untuk
para pembaca yang baik hatinya disini memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar